Posted by Mikis Theodorakis adalah salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah musik dan kebudayaan Yunani modern. Terlahir dengan nama lengkap Michail āMikisā Theodorakis pada 29 Juli 1925 di pulau Chios, ia tumbuh di tengah situasi sosial dan politik yang penuh tantangan. Kehidupannya adalah perjalanan yang memadukan seni, perjuangan politik, dan pengabdian pada tanah airnya.
Awal Kehidupan dan Minat Pada Musik
Masa kecil Theodorakis diwarnai dengan ketertarikan yang mendalam pada musik. Bahkan sebelum ia memiliki instrumen sendiri, ia telah mencoba menulis komposisi sederhana di atas kertas. Pengaruh musik gereja Ortodoks Yunani dan lagu-lagu rakyat menjadi fondasi awal karyanya. Meski hidup di tengah keterbatasan, semangatnya untuk belajar tidak pernah surut.
Pada usia remaja, Theodorakis mulai mempelajari teori musik secara formal. Ia juga terlibat dalam kelompok paduan suara dan ansambel kecil yang membawakan lagu-lagu tradisional. Masa ini menandai awal perjalanannya sebagai komponis muda yang penuh potensi.
Perjuangan di Masa Perang
Ketika Perang Dunia II meletus, Yunani menjadi salah satu negara yang terdampak paling parah. Theodorakis bergabung dengan gerakan perlawanan melawan pendudukan Nazi. Keberaniannya membuatnya beberapa kali ditangkap dan disiksa. Pengalaman ini meninggalkan bekas mendalam dalam hidupnya, baik secara fisik maupun emosional.
Meski demikian, penderitaan itu tidak memadamkan semangatnya berkarya. Justru, pengalaman pahit tersebut menguatkan tekadnya untuk menciptakan musik yang menyuarakan kebebasan, keadilan, dan kemanusiaan.
Karier Musik yang Mendunia
Setelah perang berakhir, Theodorakis melanjutkan studi musik di Athena dan kemudian di Paris, Prancis. Di sana, ia mempelajari komposisi di bawah bimbingan komposer terkenal seperti Olivier Messiaen. Perpaduan antara tradisi musik Yunani dan teknik komposisi modern memberinya gaya yang unik.
Karya-karyanya meliputi simfoni, musik film, lagu rakyat modern, dan musik teater. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah musik untuk film āZorba the Greekā (1964), yang membuat namanya dikenal di seluruh dunia. Lagu utama film ini, dengan irama sirtaki yang khas, menjadi simbol kebudayaan Yunani di mata dunia.
Aktivisme Politik dan Pengasingan
Selain sebagai seniman, Theodorakis juga dikenal sebagai tokoh politik yang vokal. Ia menentang keras pemerintahan junta militer yang berkuasa di Yunani pada akhir 1960-an. Aktivismenya membuatnya kembali dipenjara dan bahkan diasingkan.
Di masa pengasingan, Theodorakis terus menulis musik dan mengadakan konser di berbagai negara untuk menggalang dukungan internasional bagi demokrasi di Yunani. Musiknya menjadi bentuk perlawanan yang tidak bisa dibungkam oleh represi politik.
Kembali ke Tanah Air dan Kontribusi Terakhir
Setelah rezim junta tumbang pada 1974, Theodorakis kembali ke Yunani sebagai pahlawan rakyat. Ia tetap aktif di dunia musik, politik, dan kebudayaan. Bahkan di usia lanjut, ia terus memberikan pandangan kritis terhadap isu-isu nasional dan internasional.
Pada 2 September 2021, Mikis Theodorakis meninggal dunia di Athena pada usia 96 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga rasa hormat yang besar atas dedikasi dan karya-karyanya.
Warisan yang Abadi
Theodorakis bukan hanya komponis atau aktivis; ia adalah simbol dari keberanian, integritas, dan cinta tanah air. Musiknya menggabungkan unsur tradisi dan modernitas, menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa depan Yunani. Karya-karyanya masih dimainkan, dipelajari, dan dinikmati di seluruh dunia, memastikan bahwa warisannya akan terus hidup.
Kisah hidup Mikis Theodorakis mengajarkan bahwa seni dan perjuangan bisa berjalan beriringan. Ia menunjukkan bahwa musik bukan sekadar hiburan, melainkan bahasa universal yang dapat menyuarakan kebebasan dan harapan.