10 Komponis Muda Yang Mendefinisikan Ulang Musik Klasik

10 Komponis Muda Yang Mendefinisikan Ulang Musik Klasik

Posted by

10 Komponis Muda Yang Mendefinisikan Ulang Musik Klasik – Sedangkan komposer hebat semacam Bach serta Beethoven bisa jadi sedang berdaulat di area klasik, angkatan komposer belia terkini menantang batas tradisionalnya. Dari suara indie- klasik yang membayang- bayangi Missy Mazzoli sampai petualangan pasca- genre Judd Greenstein, kita menunjukkan 10 komposer inovatif yang memperkenalkan kehidupan terkini pada nada klasik.

10 Komponis Muda Yang Mendefinisikan Ulang Musik Klasik

10 Komponis Muda Yang Mendefinisikan Ulang Musik Klasik
kunr.org
  • Nona Mazzoli

mikis-theodorakis – Dipuji oleh The New York Times selaku salah satu” komposer yang lebih tidak berubah- ubah serta mencengangkan yang saat ini bertugas di New York,” Missy Mazzoli merupakan komposer serta keyboardis Amerika yang berplatform di Brooklyn yang ciptaannya mencaplok garis antara klasik serta indie dengan suara inovatif yang membayang- bayangi. Opera debutnya Song from the Uproar disiarkan kesatu pada tahun 2012 buat menemukan sambutan hangat. Tidak hanya itu, ciptaannya sudah dipertunjukkan di semua bumi oleh New York City Opera serta Sydney Symphony, serta sedang banyak lagi. Dikala ini bertugas selaku komposer- in- residence dengan Opera Philadelphia serta Gotham Chamber Opera, cetak biru Mazzoli di era depan tercantum Breaking the Waves- sebuah opera kamar yang didasarkan pada film Lars Von Triers 1996 dengan julukan yang serupa yang hendak tayang kesatu pada tahun 2016.

Baca juga : Richard Wagner Komposer musik Klasik Dari Jerman

  • Dobrinka Tabakova

Berawal dari Bulgaria, Dobrinka Tabakova membuktikan kemampuan luar lazim semenjak umur belia, memenangkan” Hadiah Jean- Frédéric Perrenoud” di Pertandingan Nada Global Wina ke- 4 saat sebelum ia berumur 14 tahun. Ia sudah dipuji oleh komposer terkenal John Adams selaku” amat otentik serta sangat jarang.” Alumnus Kings College London, di mana beliau menyambut titel PhD di aspek Aransemen, buatan Tabakova sudah dideskripsikan selaku” bijak serta gampang dihampiri” oleh Gramophone Magazine, dengan suara yang bersahabat sekalian terkini. Album komplit debutnya yang menemukan aplaus kritis String Paths diluncurkan pada 2013 serta setelah itu menyambut pencalonan Grammy Award buat“ Best Classical Compendium pada 2014.

  • Cheryl Frances- Hoad

Komposer Inggris Cheryl Frances- Hoad mengawali pekerjaannya yang luar lazim kala ia menekuni cello pada umur 6 tahun, saat sebelum berlatih di Sekolah Yehudi Menuhin yang bergengsi serta memenangkan Pertandingan“ Komposer Belia BBC” pada tahun 1996 pada umur 15 tahun. Saat ini seseorang komposer kamar profesional, buatan Frances- Hoad sudah dipentaskan di tempat nada kamar terkenal tercantum Londons Wigmore Hall serta The Purcell Room. Komisi 2014- nya, Five Rackets for Trio Relay dipuji selaku” fresh serta lucu” oleh Majalah Nada BBC, sedangkan opera debutnya, Amys Last Drive- berdasarkan astronaut perempuan perintis Amy Johnson- ditayangkan kesatu di Program Olimpiade Adat Yorkshire pada tahun 2012 berbarengan dengan Olimpiade London.

  • Ann Cleare

Diketahui sebab mendesak batas dari apa yang membuat nada klasik kontemporer, komposer Irlandia Ann Cleare mencampurkan pembelajaran tradisionalnya yang berlatih buat titel PhD dalam Aransemen di Universitas Harvard dengan kewajiban menekuni nada elektronik di IRCAM Paris. Bisa jadi dengan cara atipikal buat komposer klasik, Cleare mengambil rocker indie Arcade Fire serta The Pixies di antara pengaruhnya serta mengutip pendekatan multi- instrumental eksperimental buat musiknya, mencampurkan electronica dengan instrumen yang lebih klasik. Komposisinya pada tahun 2007, Dorchadas( tutur dalam bahasa Irlandia buat kemalaman) dipaparkan oleh Mic selaku investigasi multi- instrumentalis dari” kekhawatiran penting hendak kemalaman”. Cetak biru era depan tercantum komisi buat Pergelaran MATA 2015 di New York.

  • Angélica Negrón

Lahir di Puerto Rico pada tahun 1981, Angélica Negrón dididik di Conservatory of Music of Puerto Rico di mana ia berlatih piano, biola, serta setelah itu aransemen di dasar komposer populer Alfonso Fuentes saat sebelum alih ke Brooklyn, New York. Mendanakan dalam menghasilkan suara yang sekalian kompleks serta simpel, konvensional serta liberal, Negrón berpadu, semacam yang nampak dalam aransemen 2011 Bubblegum Grass atau Peppermint Field kepunyaannya, instrumen kamar konvensional dengan instrumen terkini semacam Klonengan Elektrika. Orkestra Simfoni Puerto serta Kuartet Perkusi Iktus merupakan di antara ansambel yang menunjukkan karya- karya Negrón serta komposernya dengan cara tertib menulis nada buat tim pentas eksperimental Puerto Rico Y Nomor Había Luz.

  • Nico Muhly

Alumnus Juilliard School bergengsi di New York, Nico Muhly merupakan kesayangan bundaran nada klasik kontemporer dengan BBC Music yang mendefinisikan suaranya selaku” belia, klasik tanpa ketentuan, penuh daya cipta rute jenis.” Seseorang komposer ahli yang bertugas di nada chamber serta orkestra, balet, serta opera, buatan populer Muhly tercantum opera Two Boys 2011, suatu cerita romansa internet yang suram yang dipuji oleh komentator New York Times Anthony Tommasini selaku” ambisius serta inovatif.” Kolaborasinya dengan band- band tercantum The Grizzly Bear serta Antony and the Johnsons bersama seringnya bekerja sama dengan merek rekaman avant- garde Islandia, Bedroom Community, yang mengeluarkan CD debutnya Speaks Volumes pada 2006.

Baca juga : Freddie Mercury Tidak Dapat Tergantikan Menurut Adam Lambert

  • Daníel Bjarnason

Kemampuan Islandia Daníel Bjarnason mempertajam keterampilannya menekuni piano serta aransemen di Sekolah Besar Nada Reykjavik saat sebelum pergi ke Jerman buat berlatih mengetuai orkestra di Universitas Nada Freiburg. Luncurkan album debutnya Processions pada tahun 2010 memantapkannya di kancah nada klasik global, serta album itu dipuji oleh Time Out NY selaku” amat mendekati arti nada klasik bumi terkini yang berani serta tidak bisa dipaparkan”. Ia pula bawa kembali apresiasi Komposer Terbaik atau Aransemen Terbaik di Icelandic Music Awards. Di luar bumi nada klasik, Bjarnason sudah bekerja sama dengan rocker Islandia Sigur Rós serta berkontribusi pada nada film Islandia The Deep yang menemukan aplaus kritis.

  • Judd Greenstein

Berawal dari New York City, buatan Judd Greenstein bersumber kokoh pada kepekaan pasca- genre dengan suara yang tidak sempat menghindar dari pencampuran style serta instrumen yang berlainan. Musiknya senantiasa seluruhnya terbuka buat banyak akibat yang berbeda- tercermin dalam beraneka ragam tubuh yang sudah membebankan ciptaannya serta berkisar dari NOW Ensemble eksperimental, sampai tubuh yang lebih konvensional semacam North Carolina Symphony serta Minnesota Orchestra. Jiwa wiraswasta dengan ambisi asli buat nada dalam seluruh wujud, Greenstein pula ialah buah pikiran di balik merek rekaman genre- bending New Amsterdam Records serta kurator Pergelaran Nada Ecstatic New York, yang memperlihatkan kerja sama rute jenis.

  • Thomas Adès

Lahir di London pada tahun 1971, Thomas Adès merupakan salah satu komposer sangat dihormati di generasinya. Sehabis menuntaskan pendidikannya di Sekolah Nada Guildhall London, Adès meneruskan buat berlatih piano dalam nada kamar di dasar komposer Hongaria yang terpandang, György Kurtág. Pada umur 25, Adès menulis opera pertamanya, Powder Her Face, suatu buatan ambisius yang menulis naik turunnya sosialita Inggris populer Margaret Campbell, Duchess of Argyle. Cetak biru ini menggunakan bermacam style nada tercantum klasik dini era ke- 20 serta kabaret. Opera sudah dielu- elukan selaku klasik modern, serta ciptaannya sudah dipentaskan di semua bumi di tempat- tempat tercantum Royal Opera House London serta Kota besar Opera House di New York.

  • Mason Bates

Dengan cara tertib dielu- elukan selaku salah satu komposer sangat inovatif di bumi nada klasik kontemporer, Mason Bates diketahui sebab kombinasi orkestra serta elektroniknya. Pada tahun 2012, beliau jadi salah satu akseptor paling muda yang dianugerahi Medali Heinz, dengan penggagas Teresa Heinz yang melaporkan kalau nada Bates sudah” memindahkan orkestra ke masa digital serta melenyapkan batas- batas nada klasik”. Dicirikan oleh pendekatan avant- garde buat aransemen orkestra serta deskripsi dengan meluhurkan style nada yang beraneka ragam semacam jazz serta techno, buatan Bates sudah dibawakan oleh orkestra tercantum San Francisco Symphony serta London Symphony.